INFOBANGKAID - Dalam operasi Antik yang dilakukan Polres Bangka Selatan, sebanyak 11 tersangka yang terlibat dalam jaringan peredaran narkoba berhasil diamankan. Hal ini diungkapkan dalam konferensi pers yang digelar di Markas Polres Bangka Selatan, Kamis (30/5/2024).
Kabag OPS Jhon Piter Tampubolon, menyampaikan bahwa operasi ini merupakan hasil dari kerja sama antara berbagai pihak, termasuk satuan reserse narkoba dan unit intelijen.
"Penangkapan ini merupakan bagian dari komitmen kami untuk memberantas peredaran narkoba di wilayah Bangka Selatan," ujar Jhon Piter Tampubolon.
Operasi Antik itu tuturnya, berlangsung selama 12 hari terhitung dari tanggal 14 hingga 25 Mei 2024, 11 pelaku beserta barang bukti dengan berat bruto 35,73 gram berhasil diamankan.
Dalam operasi ini berhasil mengamankan sejumlah barang bukti, termasuk sabu-sabu, serta uang tunai hasil transaksi narkoba dan beberapa unit kendaraan roda dua.
"Kami juga menyita beberapa alat komunikasi yang digunakan para tersangka untuk mengatur peredaran narkoba," tambahnya.
"Kami akan terus melakukan pengembangan kasus ini untuk mengungkap jaringan yang lebih luas dan menindak tegas pelaku lainnya. Untuk jumlah barang bukti terdapat 5 buah motor yang digunakan pelaku dan sabu seberat 16,67 gram TO serta Non TO seberat 19,06 gram," tegas Jhon Piter.
Menurutnya, tangkapan barang bukti narkoba belum setara dengan angka kasus narkoba yang terjadi di wilayah Bangka Selatan lumayan tinggi, tentunya perihal tersebut menjadi atensi penting bagi kepolisian setempat.
Upaya akan terus di lakukan oleh jajaran Sat Narkoba dalam pengawasan peredaran narkoba, dimulai dari kegiatan sosialisasi di sekolah, pendekatan Bhabinkamtibmas ke para warga binaannya, dan pihak pemerintah setempat.
Pihak kepolisian akan terus melakukan operasi serupa untuk memastikan Bangka Selatan bebas dari narkoba. Para tersangka saat ini ditahan di Polres Bangka Selatan dan akan diproses sesuai dengan hukum yang berlaku.
"Kami menghimbau kepada masyarakat agar melaporkan apabila mengetahui ataupun mendengar informasi bahwa di daerah tersebut terindikasi adanya peredaran narkoba," demikian ungkap Jhon. (*)