Pemprov Bangka Belitung Antisipasi Kenaikan Harga Bapok

- 6 Maret 2024, 10:13 WIB
Ilustrasi Beras
Ilustrasi Beras /Try Sutrisno/

INFOBANGKAID - Wow...Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung kembali mengantisipasi kenaikan harga kebutuhan pokok masyarakat menjelang puasa Ramadhan dan Idul Fitri 2024 dengan menggencarkan gerakan pangan murah.

"Kami terus melakukan upaya stabilisasi harga pangan untuk menjaga inflasi menjelang hari besar keagamaan ini," kata Penjabat (PJ) Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Safrizal ZA, Selasa (5/3) kemarin.

Menurut PJ Gubernur Babel untuk mengantisipasi kenaikan harga pangan. Pemprov Kepulauan Babel bersama Satgas Pangan serta instansi terkait tak hanya fokus pada operasi pasar saja akan tetapi mengoptimalkan pemantauan stok dan harga berbagai kebutuhan pokok.

"Kegiatan pengendalian harga dan inflasi ini sesuai arahan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo, agar kepala daerah melakukan langkah-langkah untuk mengamankan stok dan harga pangan menjelang puasa dan Lebaran Idul Fitri nanti," ungkapnya.

Tak hanya itu, ia menyatakan upaya stabilisasi harga pangan untuk menjaga inflasi di Babel yang dilakukan selama ini tercermin pada pergerakan inflasi pada Februari 2024 secara bulanan sebesar 0,39 persen (mtm) atau secara tahunan 1,86 persen (yoy).

"Angka inflasi Babel pada Februari tahun ini menjadikan Babel sebagai provinsi dengan tingkat inflasi yang terendah se-Sumatera," ujarnya.

Sebelumnya, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian memberikan pedoman kepada para kepala daerah untuk melakukan paling tidak sembilan langkah. Di antaranya melakukan pemantauan harga dan stok untuk memastikan kebutuhan tersedia, melakukan rapat teknis Tim Pengendali Inflasi Daerah, menjaga pasokan bahan pokok dan barang penting, pencanangan gerakan menanam.

Ia menekankan untuk senantiasa melaksanakan operasi pasar murah bersama dinas terkait, melaksanakan sidak ke pasar dan distributor agar tidak menahan barang, berkoordinasi dengan daerah penghasil komoditi untuk kelancaran pasokan, merealisasikan belanja tidak terduga (BTT) untuk dukungan pengendalian inflasi, serta memberikan bantuan transportasi dari APBD.

"Ini cara kita menjaga inflasi tetap terjaga di angka yang kita inginkan dengan kekompakan kita bersama," tukasnya. (*)

Editor: Try Sutrisno

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah