Network
INFOBANGKAID - Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Prov. Kep. Babel), Fery Afriyanto, mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) Pengendalian Inflasi secara virtual dari Ruang Vidcon Kantor Gubernur, Senin (10/6). Rakor tersebut dipimpin langsung oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian.
Pengendalian Inflasi
Dalam kesempatan tersebut, langkah konkret pengendalian inflasi di daerah tahun 2024 menjadi pokok bahasan utama. Mendagri Tito membuka rapat dengan memaparkan kondisi inflasi provinsi bulan Mei 2024, di mana Provinsi Babel mencatat tingkat inflasi sebesar 1,25%, menjadikannya provinsi dengan inflasi terendah secara nasional.
Data pada minggu pertama Juni 2024 menunjukkan bahwa Indeksi Perkembangan Harga (IPH) Provinsi Babel mengalami penurunan signifikan sebesar -2,35%. Angka ini adalah yang terendah secara nasional, menandakan stabilitas dan terkendalinya inflasi di daerah tersebut.
"Bangka Belitung ini sudah bagus. Bulanannya baik, mingguannya juga yang terbaik," ujar Mendagri Tito.
Namun, Mendagri Tito mengingatkan agar tidak terlalu euforia dan memastikan stok kebutuhan pokok masyarakat aman menjelang dan pasca lebaran Idul Adha.
Baca Juga: Prakiraan Cuaca Bangka Belitung Hari Ini
Penanggulangan Tuberkulosis (TBC)
Selain pengendalian inflasi, Mendagri juga menyoroti tingginya kasus Tuberkulosis (TBC) di Indonesia, yang mencapai 354 kasus per 100 ribu penduduk. Angka ini masih jauh dari target nasional sebesar 190 kasus per 100 ribu penduduk.
"Penderita TBC didominasi oleh usia produktif. Penyakit ini berpotensi menjadi bahaya laten bagi generasi penerus bangsa," jelas Mendagri Tito.
Untuk itu, Mendagri menginstruksikan para Kepala Daerah segera membentuk Tim Penanganan TBC tingkat daerah. Langkah ini akan didukung dengan edaran teknis yang akan disusun bersama Kementerian Kesehatan.
Baca Juga: Tujuan Puasa Dzulhijjah Dengan Bacaan Doanya
