Network
INFOBANGKAID – Krisis ekonomi yang sedang melanda saat ini berdampak signifikan pada daya beli masyarakat Kota Toboali, Kabupaten Bangka Selatan, menjelang perayaan Idul Adha 2024. Hal ini terlihat dari menurunnya aktivitas perdagangan di pasar kaget yang terletak bersebelahan dengan pasar pagi terminal Toboali. Pedagang kue lebaran mengeluhkan turunnya omzet penjualan mereka.
"Tidak seperti tahun-tahun sebelumnya, daya beli masyarakat Toboali masih dikatakan standar. Namun, pada pekan ini daya beli masyarakat melemah drastis dengan tidak lakunya jualan kami," ujar Marini, seorang pedagang kue tahunan di Toboali, Minggu (16/6).
Marini menduga bahwa melemahnya daya beli masyarakat disebabkan oleh kondisi ekonomi yang sulit, terutama bagi masyarakat yang berprofesi sebagai penambang dan petani. Hasil tambang dan pertanian yang tidak laku atau tidak sepadan dengan biaya hidup membuat masyarakat terpaksa menghemat pengeluaran mereka.
"Hasil tambang tidak laku, hasil tani tidak sepadan. Lalu masyarakat berbelanja hanya sekedar saja, mengingat mereka mungkin menghemat ya, pada masa sulit sekarang ini," tambahnya.
Marini menyadari bahwa krisis ekonomi ini tidak hanya dirasakan di Bangka Selatan saja, tetapi juga di seluruh wilayah Indonesia. Menurutnya, berita dan siaran televisi menginformasikan bahwa perekonomian Indonesia sedang dalam kondisi yang kurang baik.
