Jangan Biasakan Didik Anak Anda Dengan Gaya Bermental Miskin

1 Januari 2024, 23:32 WIB
Anak bermain di pantai (ilustrasi) /Try Sutrisno/

INFOBANGKAID - Beragam cara didik orang tua banyak berpengaruh pada pembentukan karakter anak. Kendati demikian, orang tua perlu memikirkan setiap ucapan dan tindakan ke anak atau sang buah hati.  

 

Untuk itu sebagai orang tua tentu memiliki impian terhadap anaknya sukses di masa yang akan datang, terkadang juga apapun yang dikatakan orang tua akan diterima anak sebagai kenyataan. Penting bagi orang tua untuk memerhatikan cara berkomunikasi di depan anak.

 

Dikutip dari Pakar parenting Amy Morin, melalui bukunya yang bertajuk "13 Things Mentally Strong Parents Don't Do", mengungkap salah satu ucapan toksik atau ucapan racun yang tak disadari bisa berdampak buruk terhadap anak adalah kalimat yang menyiratkan mental miskin.

 

Mental yang miskin akan menjadi salah satu hambatan terbesar bagi orang yang ingin mencapai kesuksesan.

 

Salah satu contohnya adalah: "Ayah bunda tidak akan pernah mampu membelinya."

 

Jika anak menginginkan sesuatu yang sangat mahal, jangan bersikeras mengatakan bahwa barang tersebut tidak akan pernah bisa dibeli karena keuangan orang tua yang terbatas. Sebaliknya, tunjukkan kepada anak bahwa Anda bisa mengelola keuangan.

 

Menurut Morin, dibandingkan kalimat "Ayah dan Bunda enggak bakal bisa beli rumah besar untuk kita," lebih baik Anda berkata "Ayah dan Bunda mau membeli rumah besar untuk kita suatu hari nanti, tapi enggak bisa sekarang karena uangnya belum cukup. Ayah dan Bunda mau mengembangkan keterampilan di tempat kerja dulu biar bisa dapat kenaikan gaji dan menabung,".

 

Bila Anda menggunakan kalimat mengelola keuangan yang cerdas, secara tidak langsung anak akan tumbuh dengan memahami jika mereka menginginkan sesuatu, mereka harus menabung dan menyusun skala prioritasnya.

 

Itu merupakan salah satu modal yang dibutuhkan anak agar bisa tumbuh sukses di masa depan.

 

Sebaliknya, orang tua yang menggunakan kalimat bermental miskin, secara tidak langsung menyebabkan anak tumbuh dengan mentalitas korban atau percaya bahwa mereka tidak bisa berhasil.

Editor: Try Sutrisno

Sumber: berbagai sumber

Tags

Terkini

Terpopuler