Network
INFOBANGKAID - Generasi muda atau Gen Z saat ini lebih banyak memanfaatkan platform media sosial daripada mesin pencari seperti Google untuk mencari informasi dan berita terkini. Hal ini terungkap dalam laporan terbaru dari Forbes Advisor bekerja sama dengan Talker Research, yang menyoroti kebiasaan pengguna internet di Amerika Serikat (AS).
Survei yang melibatkan 2.000 responden ini menunjukkan bahwa 46% Gen Z lebih memilih menggunakan media sosial seperti TikTok dan Instagram daripada Google dalam mencari informasi. Tren serupa juga terlihat di kalangan Millennials, dengan 35% responden yang lebih memilih media sosial. Sementara itu, hanya 18% dari Gen X yang menggunakan TikTok dan Instagram untuk mencari berita, sedangkan Baby Boomers dan Silent Generation masing-masing hanya 7% dan 2%.
Google sendiri telah mengakui kehadiran media sosial sebagai ancaman bagi kelangsungan bisnisnya. Pada tahun 2022, Senior Vice President Google Prabhakar Raghavan menyatakan bahwa platform seperti TikTok dan Instagram menjadi pesaing serius.
Untuk merespons tren ini, Google kini berfokus pada pengembangan teknologi kecerdasan buatan (AI) untuk menarik kembali pengguna internet. Salah satu langkahnya adalah menambahkan fitur serupa ChatGPT pada layanan pencariannya. Tidak hanya Google, TikTok dan Meta juga bereksperimen dengan chatbot AI untuk meningkatkan pengalaman pengguna.
Studi Forbes Advisor juga menganalisis kebiasaan pengguna internet Gen Z saat menjelajahi konten di platform TikTok, Instagram, dan Google. Hasilnya menunjukkan bahwa TikTok paling banyak digunakan untuk mencari ide kado, makeup dan inspirasi rambut, tips fitness dan kesehatan, resep makanan, serta brand fesyen. Sebaliknya, Google masih dominan sebagai platform pencarian informasi terkait layanan purnajual mobil, jasa kebersihan, rekomendasi restoran dan bar, rekomendasi perangkat elektronik, serta layanan keuangan.
