Network
INFOBANGKAID - Menyedihkan, buntut mengantri demi mendapatkan beras dengan harga murah yang digelar DPPP Kabupaten Bangka Selatan bersama Bulog Provinsi Kepulauan Bangka Belitung seorang warga Teladan, Toboali atas nama berinisial IYD pingsan.
Dari informasi yang didapat sebelumnya, IYD diketahui mengantri selama berjam jam di kawasan Laut Nek Aji dari pagi hingga siang, diduga ia mengalami kelelahan dan beruntungnya saat ini sudah dibawa ke Pusyandik PT Timah guna mendapatkan tindakan medis.
Sebelumnya, Pemerintah Daerah Kabupaten Bangka Selatan melalui Dinas Pertanian, Pangan, dan Perikanan gandeng Bulog Provinsi Kepulauan Bangka Belitung fokus dalam pengendalian harga pangan beras di wilayah itu.
Pengendalian harga bahan pangan murah rencananya akan dilaksanakan pada Rabu (6/3) besok bertempat di kawasan Laut Nek Aji, Kota Toboali.
"Kita akan menggelar gerakan pangan murah bersama Bulog. Saat ini sedang terus koordinasi dengan pihak Bulog terkait pelaksanaan nantinya ," kata Kepala DPPP Bangka Selatan Risvandika di Toboali, Senin (4/3).
Ketersediaan beras disiapkan sebanyak 7 Ton, lantaran pasar murah sebelumnya yang menyiapkan beras sebanyak 1,7 Ton tidak mencukupi permintaan akibat inflasi.
"Kita siapkan kuota 7 ton beras dengan rincian per 10 kilogram beras bisa dibeli dengan harga 1.06 ribu rupiah. Untuk itu diharapkan masyarakat membawa uang pas agar tidak membutuhkan waktu yang lama saat transaksi," ujar Risvandika.
Baca Juga: Pemprov Bangka Belitung Antisipasi Kenaikan Harga Bapok
Sementara itu, untuk menghindari masyarakat "Panik Buying" pembelian dibatasi dan jalur masuk-keluar dalam kawasan telah diatur.
"Dan rute yang bisa dilalui oleh pembeli nantinya bisa masuk ke kawasan Laut Nek Aji melalui Jalan Kampung Padang dan keluar melalui jalan dekat Balai Wisata," ujarnya.
