Network
INFOBANGKAID - Wakil Ketua DPRD Bangka Selatan Samson Asrimono dalam waktu dekat akan melaporkan pengrusakan terhadap aset negara yang ditujukan kepada dalang pengrusakan yakni oknum Kepala Sekolah SMP Negeri 5 Air Gegas berinisial MB.
"Kita akan melaporkan hal tersebut ke pihak penegak hukum, karena jelas itu murni pengrusakan hanya modusnya menginginkan proyek rehab," ujar Samson Asrimono kepada wartawan, Jum'at (29/3/2024).
Ia berang dan menyebutkan, dampak dari pengrusakan tersebut telah merugikan keuangan negara dan daerah dimana saat ini kondisi keuangan daerah mengalami defisit.
"Harusnya dia (kepala sekolah) memikirkan dampak yang dilakukan (pengrusakan), masih banyak sekolah yang ada di pelosok menginginkan fasilitas gedung sekolah yang layak bukan malah merusaknya," katanya menambahkan.
Sebelumnya diinformasikan, sikap licik bermental penjahat seorang oknum Kepala Sekolah (Kepsek) SMP Negeri 5 (lima) berinisial MB di Kecamatan Air Gegas, Kabupaten Bangka Selatan. Pasalnya, MB diduga telah merusak aset negara bernilai ratusan juta rupiah. Tak tanggung tanggung 10 ruang kelas sekolah itu sengaja dirusak agar mendapatkan biaya rehab yang dikemas melalui proyek menggunakan anggaran negara.
Sekolah tersebut tepat berada di Desa Bencah. Pengrusakan diduga dilakukan oleh orang suruhan Kepala Sekolah itu sendiri. Pengrusakan dilakukan sebelum Pemilu pada, Selasa (13/02) tempo hari.
Kejadian ini diketahui Samson setelah mendapatkan laporan, dan pada beberapa beberapa pekan terakhir anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) sekaligus wakil Ketua DPRD Samson Asrimono melakukan inspeksi mendadak pada tanggal 26 Maret 2024 lalu ke sekolah itu.
"Pada saat itu saya mendapatkan pelaporan adanya pengerusakan plafon atap sekolah tersebut, lalu saya melakukan sidak dan ternyata memang benar beberapa gedung sekolah memang rusak, serta ada pengakuan dari oknum yang di suruh tersebut," ujar Samson, Kamis (28/03).
Setelah diketahui adanya insiden tersebut ia langsung melaporkan kejadian pengrusakan ke Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Bangka Selatan dan menyampaikan hal itu ke Bupati Riza Herdavid, namun hingga sekarang tak ada sanksi ataupun berupa tindakan.
Pengerusakan tersebut melibatkan penjaga sekolah, petugas kebersihan serta oknum guru yang diperbantukan, dan modus oknum kepala sekolah ini mengharapkan anggaran untuk rehab gedung terealisasi, dengan alibi seolah gedung tersebut telah rusak parah atau tidak layak.
