Network
INFOBANGKAID - Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mampu menurunkan angka kasus stunting sebesar 2,4 persen sepanjang tahun 2023. Itu merupakan wujud pemerintah setempat menargetkan zero stunting.
Hal itu diungkapkan Wakil Bupati Bangka Selatan Debby Vita Dewi kepada Infobangkaid, Kamis (9/5/2024).
"Kasus stunting kita tekan dari angka 23 persen menjadi 20,6 persen atau turun sebesar 2,4 persen," kata Wakil Bupati Bangka Selatan Debby Vita Dewi.
Baca Juga: Benarkah AI Ambil Alih Tugas Manusia, Ini Dampak Baik dan Buruk
Menurutnya, turunnya angka stunting menjadi 20,6 persen pada 2023 itu karena pemerintah memiliki komitmen yang kuat dalam menekan angka stunting melalui berbagai program strategis pemerintah.
"Penurunan ini tak terlepas dari strategi yang dilakukan para kepala organisasi perangkat daerah -OPD- di antaranya program bapak/bunda asuh anak stunting -BAAS," ujar Bunda Debby panggilan akrab Wakil Bupati Bangka Selatan.
Program BAAS lebih menekan kepada kepala OPD untuk menjadi orang tua asuh bagi anak yang terkena kasus stunting atau secara bersama-sama membantu anak keluarga yang anaknya terkena stunting.
Bunda Debby menyebutkan, ada juga program gerakan terpadu kendalikan stunting dengan mengajak kalangan ASN membantu memberikan asupan gizi seimbang kepada balita menderita stunting.
Baca Juga: Tingkatkan Kesejahteraan Petani Desa Rias Terima Bantuan Pemkab Bangka Selatan Rp 10,1 Miliar
Penanganan tambahnya, kasus stunting harus dilakukan secara terkoordinasi dengan melibatkan berbagai pihak.
