Termasuk Wilayah Lumbung Pangan Nasional, Anehnya Harga Beras di Basel Tetap Mahal

- 18 Februari 2024, 10:44 WIB
Harga bahan pokok beras di Toboali, Bangka Selatan
Harga bahan pokok beras di Toboali, Bangka Selatan /Freepik/jcomp

INFOBANGKAID - Kepala Disperindag (DKUMINDAG) Kabupaten Bangka Selatan, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Ansyori menyatakan akan melakukan langkah tepat dalam mengatasi permasalahan mahalnya harga beras premium maupun harga beras lokal serta bahan pokok lainnya.  

Itu dilakukan sebagai antisipasi guna meringankan beban masyarakat pada saat anjloknya perekonomian yang terjadi di Bangka Selatan.  

Berdasarkan dari pantauan harga beras dan harga sembako di Pasar Toboali mengalami kenaikan signifikan, yakni beras Inpari sebelumnya perkilo 14 ribu rupiah kini menjadi 18 ribu rupiah, untuk beras premium pun sama mengalami kenaikan hingga 3000 rupiah perkilogram dan disusul harga sembako lain juga mengalami kenaikan harga.

"Kalau harga beras naik itu memang dari pusatnya distributor, dalam hal ini Dinas Perdagangan Kabupaten Basel hanya bisa berkoordinasi dengan Dinas Provinsi Babel agar distributor tidak mengalami hambatan dalam penyaluran," ujarnya kepada infobangkaid, Minggu (18/2).  

Ansyori menghimbau agar masyarakat Bangka Selatan tidak panik atas tingginya harga beras dan bahan pokok lainnya di Bangka Selatan khususnya di Toboali.  

"Dan juga menghimbau para konsumen di Bangka Selatan tidak panik buying," ujarnya.  

Sementara tambah Ansyori menyebutkan dinas yang dipimpinnya rutin melakukan pemantauan secara berkala sebagai bahan laporan perkembangan keadaan perekonomian saat ini. "Dan tiap hari memantau dan melaporkan perkembangan harga harga bahan pokok," katanya.

"In sya Alloh dalam waktu deket juga akan dilakukan operasi pasar murah atas kerjasama Bulog Provinsi Bangka Belitung," katanya.  

Sebelumnya, salah satu masyarakat Toboali Junaidi mengeluhkan atas melemahnya perekonomian di Bangka Selatan. Sehingga membuat dirinya sebagai pekerja wiraswasta kewalahan dengan pemasukan kecil tidak sebanding dengan pengeluaran.  

"Kalau yang kerjanya kantoran enak ngomongnya ditanggung negara, gaji gede. Lah, kita penghasilan pas pasan buat beli beras saja di Toboali ini kewalahan dengan keadaan perekonomian saat ini yang carut marut," ujarnya saat ditemui di Pasar Toboali, Minggu (18/2).  

Halaman:

Editor: Try Sutrisno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x