INFOBANGKAID - Perekonomian di Bangka Selatan mengalami penurunan sangat signifikan atau merosot tajam. Banyak dari pelaku usaha hampir gulung tikar dan masyarakat mengeluh harga sembako melambung tinggi serta lapangan pekejaan sulit ditemukan.
Itu telak dirasakan langsung Pak Idos (71 Tahun), ayah dari 8 anak harus berjuang menyambung hidup di Kecamatan Air Gegas sebagai pembuat batako manual.
Pak Idos merupakan pendatang dari Jawa Barat yang telah puluhan tahun menetap di Desa Air Gegas.
Ia ikut bosnya bernama Agus yang merupakan asli pribumi Air Gegas sejak 2003. Menurutnya setiap hari kadang laku kadang sepi penjualan atas batako.
"Ada aja, namun tidak banyak tapi kalau sudah ramai stok kekurangan, karena kita masih nyetak secara mandiri," ujar Idos kepada infobangkaid, Kamis (14/12).
Dengan upah satu keping batako dihargai Rp.550 yang sebelumnya dihargai Rp.600 karena ekonomi dan kebutuhan saat ini dirasa olehnya semakin tinggi.
"Yakin aja pak, kita sudah menekuni 21 tahun luntang lantung bikin genteng bikin batako yah seperti ini," katanya.