Menlu Lebanon Desak Solidaritas Global Menghadapi Ancaman Israel

1 Juli 2024, 02:36 WIB
Bendera nasional Lebanon (kanan) dan bendera Hizbullah. ANTARA/Anadolu Agency /Furkan G¸ldemir/aa. /

INFOBANGKAID – Menteri Luar Negeri Lebanon, Abdullah Bou Habib, mendesak negara-negara di dunia untuk menunjukkan solidaritas terhadap negaranya di tengah ancaman perang oleh Israel. Pernyataan ini muncul setelah beberapa negara mengeluarkan peringatan bagi warga negaranya untuk menghindari bepergian ke Lebanon akibat meningkatnya ketegangan dengan Israel.

 

Bou Habib menyatakan bahwa peringatan perjalanan tersebut menyebabkan kekhawatiran di kalangan warga negara dan pengunjung Lebanon. Ia mendesak agar negara-negara tersebut mengganti pernyataan mereka dengan seruan solidaritas yang menunjukkan dukungan bagi Lebanon.

 

Selain itu, Bou Habib meminta negara-negara tersebut untuk meningkatkan upaya dalam menekan Israel agar menghentikan serangan militernya terhadap Lebanon. 

 

Ketegangan antara Israel dan Lebanon terus meningkat, dengan beberapa negara seperti Jerman, Kanada, Makedonia Utara, Belanda, dan Amerika Serikat mendesak warganya untuk meninggalkan atau menghindari perjalanan ke Lebanon.

 

Dalam beberapa minggu terakhir, ketegangan meningkat antara tentara Israel dan kelompok perlawanan Lebanon, Hizbullah, memicu kekhawatiran akan potensi perang skala penuh. Persetujuan Tel Aviv baru-baru ini atas rencana operasional “serangan skala besar” terhadap Lebanon semakin memperburuk situasi.

 

Ketegangan di sepanjang perbatasan Lebanon dengan Israel semakin memanas, dengan terjadinya serangan lintas batas antara Hizbullah dan pasukan Israel. Sementara itu, Tel Aviv terus melancarkan serangan mematikan terhadap Jalur Gaza, yang telah menyebabkan lebih dari 37.700 korban sejak 7 Oktober.

 

Berita ini menggambarkan situasi kritis di Lebanon dan seruan internasional untuk dukungan serta upaya diplomatik untuk meredakan ketegangan.

Editor: Try Sutrisno

Sumber: Antara

Tags

Terkini

Terpopuler