Kemarin Teriak Tidak Kebagian Pupuk Subsidi, Tenang Menteri Pertanian Tunaikan Permintaan Itu

- 28 Februari 2024, 03:56 WIB
Pekerja mengangkut pupuk dari truk untuk disimpan di salah satu gudang pupuk di Kota Tasikmalaya, beberapa waktu lalu
Pekerja mengangkut pupuk dari truk untuk disimpan di salah satu gudang pupuk di Kota Tasikmalaya, beberapa waktu lalu /Kabar-Priangan.com/Istimewa

INFOBANGKAID - Persoalan kurangnya pasokan pupuk subsidi untuk petani kecil semakin menguak terutama yang ada di daerah terpencil, tentu hal tersebut menjadi ketakutan bagi para petani terutama petani di Bangka Selatan. Menanggapi persoalan tersebut Pemerintah memutuskan untuk menambah jumlah pupuk bersubsidi dari 4,7 juta ton menjadi 9,55 juta ton sepanjang tahun 2024.  

 

Menteri Pertanian Republik Indonesia Andi Amran Sulaiman menyebutkan untuk masyarakat tidak perlu khawatir atas kuota pupuk subsidi lantaran pada tahun ini penambahan pupuk sudah sepakat ditunaikan Presiden RI Jokowi.  

 

“Insya Allah petani tidak usah lagi risau dan khawatir tentang pupuk. Pak Presiden (Jokowi) sudah memenuhi kebutuhan petani seperti pada tahun 2014-2018, juga kuantum pupuk (dinaikkan menjadi) 9,55 juta ton,” ujar Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman usai rapat terbatas tentang pangan di Istana Negara, Jakarta, dilansir infobangkaid pada Senin (27/2) kemarin.

 

Ia mengungkapkan kemungkinan pengadaan diskon pupuk dari Kementerian BUMN, yang diharapkan dapat meningkatkan akses para petani untuk mendapatkan pupuk agar tidak di kuasai oleh para mafia pupuk subsidi.  

 

Pemerintah pun telah mempermudah persyaratan bagi petani yang ingin membeli pupuk bersubsidi melalui kartu tani atau KTP meski terkadang para petani dihambat oleh penyalur pupuk diwilayah terpencil seperti di Kabupaten Bangka Selatan.  

 

Halaman:

Editor: Try Sutrisno

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah