Perundungan Pelajar Mendapat Kecaman Komisi X DPR RI

- 26 Februari 2024, 19:45 WIB
Ilustrasi-perundungan/Bullying
Ilustrasi-perundungan/Bullying /Karawangpost/Foto/Pexels-Mikhail Nilov

INFOBANGKAID - Maraknya perundungan atau bullying bukan hal baru yang terjadi pada dunia pendidikan terhadap murid dan peserta didik, karena hal tersebut merupakan tingkah laku merugikan seseorang atau kelompok membuat perasaan tidak nyaman atas perilaku tidak menyenangkan baik secara fisik ataupun sosial dunia nyata.  

Anggota Komisi X DPR RI Ledia Hanifa Amaliah menilai pendidikan karakter pada anak perlu diperkuat dan mengecam sikap perundungan atau bullying.  

"Yang namanya karakter itu, harus dibangun setiap hari, dilatih setiap hari. Pendidikan karakter itu memang harus dilakukan setiap hari," kata Ledia dilansir dari Antara, Senin (26/2).  

Hal tersebut dia sampaikan untuk menanggapi kasus perundungan atau bullying yang masih terjadi di beberapa sekolah, seperti yang terkini terjadi di Bina Nusantara (Binus) School Serpong, Tangerang Selatan, Provinsi Banten.  

Ledia pun menilai penguatan pendidikan karakter tidak hanya menjadi tanggung jawab pihak sekolah, tetapi juga para orang tua siswa. Ia berpendapat meskipun pembentukan karakter dan moral anak dimulai dari lingkungan keluarga, nyatanya peran guru dan lingkungan sekitar juga mempengaruhi perkembangan karakter anak.  

Dengan demikian, ujar Ledia melanjutkan, kolaborasi pihak sekolah dan para orang tua siswa diperlukan guna menciptakan ekosistem pendidikan yang menunjang karakter dan moral anak.  

Sebelumnya, informasi mengenai kasus perundungan terhadap seorang siswa di SMA internasional di Tangerang Selatan itu beredar di media sosial.  

Saat ini, Kemendikbudristek melalui Tim Inspektorat Jenderal tengah menindaklanjuti kasus perundungan tersebut.  

“Kemendikbudristek melalui Tim Inspektorat Jenderal telah melakukan komunikasi dengan sekolah dan menindaklanjuti kasus yang terjadi,” kata Kepala Biro Kerja Sama Hubungan Masyarakat (BKHM) Kemendikbudristek, Anang Ristanto.  

Anang menjelaskan pihaknya telah melakukan komunikasi dengan pihak sekolah dan diketahui bahwa SMA Bina Nusantara Serpong sudah membentuk Tim Pencegahan dan Penanganan Kekerasan (TPPK).  

Halaman:

Editor: Hendri


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x