Network
INFOBANGKAID - Pada triwulan pertama 2024, penerimaan sektor pajak belum mencapai target yang ditetapkan. Hal itu diungkapkan Susanti selaku kepala Bidang Pajak Daerah, Badan Keuangan Daerah Kabupaten Bangka Selatan, Kamis (9/5/2024).
"Triwulan pertama memang baru terealisasi sebesar 21,78 persen," kata Susanti.
Tahun 2024, PAD ditargetkan sebesar Rp91 miliar. Namun hingga sampai 31 Maret 2024 realisasi PAD baru mencapai 21,78 persen atau sebesar Rp19.817.426.546.
Dan untuk target Pajak Bumi dan Bangunan Perkotaan dan Perdesaan (PBB-P2) Rp3.742.813.555, tiga bulan terealisasi Rp65.034.354 atau senilai 1,74 persen dari target Rp935.703.388.
Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) target Rp18.320.441.110 tercapai Rp405.387.300 atau 2,21 persen dari target sampai bulan Maret Rp4.580.110.277.
Pajak Barang dan Jasa Tertentu (PBJT) Rp12.756.000.000, tercapai Rp2.071.635.806 atau 16,24 persen sementara target tiga bulan Rp3.189.000.000. Sektor ini penyumbang paling tinggi dari PBJT tenaga listrik sebesar Rp1.906.123.731 atau 17,78 persen.
"Untuk PBJT perhotelan hanya Rp11,3 juta atau 5,38 persen, PBJT jasa parkir Rp990 ribu atau 6,60 persen dan PBJT jasa kesenian dan hiburan Rp619 ribu atau 1,13 persen," ujarnya.
Pajak reklame ditargetkan Rp447.209.412 telah terealisasi Rp92.110.822 atau 19,30 persen. Pajak air tanah target Rp225 juta tercapai Rp26,4 juta.
Pajak mineral bukan logam dan batuan Rp15.539.500.000 tercapai Rp1.384.746.500 atau 8,91 persen. Pajak sarang burung walet Rp200 juta baru tercapai Rp27,4 juta.
Sektor retribusi daerah ditargetkan Rp6.039.012.280 capaiannya kini telah melebihi target sebesar 115,90 persen atau sebesar Rp6.998.960.289.
