INFOBANGKAID - Perayaan Imlek tahun 2024 ini, sejumlah pedagang pernak-pernik Imlek yang ada di wilayah Toboali, Kabupaten Bangka Selatan mengalami penurunan omzet.
Itu terlihat dari minat pembeli di sejumlah toko pernak pernik masih terlihat sangat sepi dari dampak turunnya ekonomi yang belum teratasi secara maksimal di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
Pemilik toko pernak-pernik Imlek Eka Saputra mengeluhkan, kondisi turunnya ekonomi sudah terjadi beberapa pekan terakhir di Kota Toboali. Nampak hanya segelintir pembeli saja yang berminat untuk membeli pernak pernik Imlek di toko nya.
Baca Juga: Polsek Payung Bangka Selatan Amankan Kayu Tak Bertuan
Menurutnya, atas penurunan daya beli itu sangat berdampak terhadap pendapatan. "Tahun kemarin (2023) pendapatan dari hasil penjualan pernak pernik kurang lebih mencapai 10 juta, sekarang menurun di angka 5 juta," ujarnya.
"Pembeli tahun ini sangat berkurang sekali, jauh berbeda dengan tahun sebelumnya. Menurunnya pembeli tahun ini perkiraan mencapai 50 persen," katanya.
Berbanding, dua pekan sebelum perayaan Imlek toko nya sudah ramai diburu warga yang membeli perlengkapan Imlek seperti lampion, garu, angpao dan yang paling dominan kertas sembahyang.
Baca Juga: Pribadi Pendiam Warga Keposang Ditemukan Gantung Diri
Atas harga timah yang tidak stabil menjadi penyebab utama berkurangnya minat pembeli pernak pernik Imlek pada tahun 2024 ini.
Ia berharap pemerintah daerah dapat mengatasi keterpurukan kondisi ekonomi Bangka Selatan yang tidak stabil ini dengan tujuan warga Tionghoa dapat merayakan Imlek dengan sukacita. (*)