Dari rasa percaya itulah, transaksi dilakukan oleh Aying kepada LN dengan mentransfer sejumlah uang beberapa kali ke rekening pribadi LN.
"Saat itu saya percaya kepada pelaku, karena pelaku merupakan teman lama saya, kemudian saya mentransfer sejumlah uang sebanyak 3 kali ke palaku dengan total mencapai Rp1.521.700.000," jelasnya.
Setelah hampir 2 tahun uang yang dijanjikan tak kunjung ber kabar, Aying kemudian mencoba mendatangi LN untuk meminta uang tersebut agar segera dikembalikan. Namun sayangnya dari hasil pertemuan tersebut tak membuahkan hasil.
"Karena tidak ada itikad baik dari pelaku, akhirnya saya melaporkan hal tersebut ke Polda Bangka Belitung, pada 16 Oktober 2023 lalu," ujarnya.
Aying juga mengaku, usai pertemuan tersebut dirinya sempat diteror oleh nomor tak dikenal. Ia dan keluarganya sempat diancam akan dibunuh jika terus mengusut kasus tersebut.