Indonesia Ambil Alih Ruang Kendali Udara Kepulauan Riau Dan Natuna Dari Singapura

- 24 Maret 2024, 03:05 WIB
Luhut Binsar Panjaitan (sebelah kiri) /Instagram
Luhut Binsar Panjaitan (sebelah kiri) /Instagram /Try Sutrisno/

INFOBANGKAID - Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyatakan kendali atas ruang udara di atas wilayah Kepulauan Riau dan Natuna pada ketinggian 0 sampai 37 ribu kaki kembali diambil alih Indonesia.  

 

Pasca organisasi penerbangan sipil internasional (ICAO) menyetujui proposal pengalihan flight information region (FIR) dari Singapura ke Indonesia.

 

Hal itu diungkapkan Luhut saat menjalani pemulihan kesehatan di Singapura, pada 11 Januari 2024 lalu.

 

60 hari setelah diterbitkannya informasi terkait perubahan tersebut, wilayah udara Indonesia yang tadinya ditetapkan sebagai FIR Singapura, kembali sepenuhnya menjadi FIR Indonesia.

 

Pengalihan FIR Singapura menjadi FIR Indonesia, maka kebijakan Pemerintah terkait pelayanan jasa penerbangan akan membuat ruang udara Indonesia semakin aman, kompetitif, dan atraktif bagi industri penerbangan sipil.

 

“Sehingga pengelolaan ruang udara Indonesia yang aman, efektif, sesuai kepentingan nasional dan memenuhi standar pelayanan jasa penerbangan sipil internasional dapat tercapai,” kata Luhut Panjaitan dilansir Infobangkaid dari akun Instagram miliknya, Minggu (24/3/2024)

 

Ditegaskan Luhut, perjanjian kerja sama pertahanan dan ekstradisi buronan antara Indonesia dan Singapura juga diberlakukan.

 

“Ini adalah hal yang paling melegakan bagi saya, mengingat ketiga hal tersebut menjadi isu bilateral yang lama belum dituntaskan antara kedua negara,” ucap Luhut menambahkan.

 

Berkat pendekatan diplomasi dari Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) bersama Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Long, ketiga perjanjian tersebut bisa disepakati bersama.

 

“Saya ingat betul bagaimana panjang dan berlikunya proses percepatan penyelesaian tiga perjanjian terkait kepentingan strategis Indonesia dan Singapura ini,” kata Luhut.

 

Meski demikian, yang harus digarisbawahi adalah jangan pernah mengesampingkan kepentingan nasional. Bahwa langkahnya dalam memilih untuk mengedepankan dialog dengan semua pihak yang berkaitan dengan isu ini, termasuk menjalin komunikasi yang baik dengan Menteri Senior Singapura Teo Che Hean, telah sesuai dengan arahan Jokowi.

 

“Semua langkah diambil dengan tekad mengedepankan memperkuat hubungan bilateral dan menghormati kedaulatan serta integritas wilayah kedua negara,” tukas Luhut Panjaitan. (*)

Editor: Try Sutrisno

Sumber: Berbagai sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x