Apple Gencar Mencari Ide, Open Ai Google Terdepan

21 Mei 2024, 04:54 WIB
Apple sibuk dengan penemuannya masih tertinggal dengan Open Ai dan Google /Pexels/Try Sutrisno InfobangkaID /

INFOBANGKAID - Persaingan antara Apple dan teknologi AI chat seperti GPT masih terus berkembang. Apple terus mengembangkan Siri, asisten virtualnya, sementara teknologi AI chat seperti GPT terus diperbarui dan ditingkatkan oleh OpenAI. Keduanya memiliki pendekatan yang berbeda dalam menyajikan pengalaman pengguna, dengan Apple lebih fokus pada integrasi perangkat keras dan perangkat lunak mereka, sementara teknologi AI chat seperti GPT cenderung lebih fleksibel dan dapat diintegrasikan dengan berbagai platform. Ini adalah persaingan yang menarik untuk diikuti karena keduanya terus berinovasi untuk meningkatkan kemampuan mereka dalam membantu pengguna.

Baca Juga: Dari Kepala ke Buntut, Kejagung Periksa Enam Saksi Atas Korupsi Komoditas Timah di Bangka Belitung

Apple disebut sedang menghadapi salah satu tantangan terbesar selama masa jabatan CEO Tim Cook. Tantangan yang dimaksud adalah persaingan dalam bidang kecerdasan buatan atau AI.

Apple memasuki dunia AI pada 2011 dengan meluncurkan asisten digital Siri. Langkah tersebut beberapa tahun lebih maju dibandingkan perusahaan lain yang kini gencar mengembangkan AI. Namun perusahaan yang bermarkas di Cupertino itu tertinggal dari pesaingnya, seperti Google dan OpenAi. Kedua pesaing Apple itu kini menjadi "superstar AI" dan makin kuat di pasar.

Kendati demikian, menurut leaker Apple Mark Gurman, perusahaan siap melawan Google dan ChatGPT. Ia menilai Apple memiliki peluang untuk mengejar ketertinggalan.  

Baca Juga: Pejabat Kasipidsus Kejari Bangka Selatan Baru Terlantik

Apple digadang-gadang akan memperkenalkan fitur-fitur AI generatif baru pada ajang tahunan Worldwide Developers Conference (WWDC) yang akan digelar 10 Juni mendatang. Apple diperkirakan akan memperkenalkan fitur-fitur canggih yang bisa bikin 'wow'.

Gurman mengatakan Apple memiliki keuntungan dibandingkan pesaingnya, yakni "modal uang, talenta, dan platform yang perkasa," ujarnya.

Kendati demikian, Gurman juga menyebut kelemahan Apple di sektor AI. Salah satunya adalah kelemahan Siri yang mengandalkan pemrosesan informasi pada perangkat. Dengan begitu, data yang dikoleksi tidak sekaya pemodelan AI lain yang sifatnya terbuka.   

Apple melakukan hal ini sebagai upaya menjaga keamanan dan privasi pengguna. Namun, mekanisme ini tak selalu menghadirkan pengalaman terbaik bagi pengguna," kata Gurman.

Perusahaan masih akan berpegang pada pendekatan "tertanam di perangkat", dengan model bahasa besar yang mendukung fitur AI pada iPhone dan produk lainnya.

Apple juga berencana untuk memberikan layanan melalui cloud, menempatkan chip Mac kelas atas ke dalam pusat data untuk menangani fitur online ini.

Gurman mengharapkan perusahaan untuk meningkatkan kemampuan suara Siri, memberikan mode percakapan yang lebih banyak, dan menambahkan fitur lainnya.

Ia menyebut pendekatan ini sebagai "kecerdasan proaktif". Pembocor Apple tersebut mengatakan bahwa peningkatan AI kemungkinan akan mencakup layanan seperti meringkas pemberitahuan secara otomatis dari iPhone, memberikan sinopsis singkat artikel berita dan menyalin memo suara, serta meningkatkan fitur-fitur yang sudah ada yang terisi secara otomatis.

Untuk selengkapnya, kita nantikan bersama gebrakan apa yang disiapkan Apple dalam bidang AI dalam acara tahunan WWDC 2024. (*)

Editor: Try Sutrisno

Tags

Terkini

Terpopuler