Mental Penjahat Oknum Kepala Sekolah SMP Negeri 5, Wakil DPRD Bangka Selatan Berang

- 29 Maret 2024, 02:10 WIB
Wakil Ketua DPRD Bangka Selatan Samson Asrimono  berang atas ulah oknum Kepsek Negeri 5 Air Gegas atas pengrusakan 10 kelas hanya menginginkan mendapatkan proyek rehab sekolah
Wakil Ketua DPRD Bangka Selatan Samson Asrimono berang atas ulah oknum Kepsek Negeri 5 Air Gegas atas pengrusakan 10 kelas hanya menginginkan mendapatkan proyek rehab sekolah /Try Sutrisno /

INFOBANGKAID - Sikap licik bermental penjahat seorang oknum Kepala Sekolah (Kepsek) SMP Negeri 5 (lima) berinisial MB di Kecamatan Air Gegas, Kabupaten Bangka Selatan (Basel), Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Pasalnya, dia (Kepsek Negeri 5 Air Gegas) diduga telah merusak aset negara bernilai ratusan juta rupiah. Tak tanggung tanggung 10 ruang kelas sekolah itu sengaja dirusak agar mendapatkan biaya rehab yang dikemas melalui proyek menggunakan anggaran negara.  

Sekolah tersebut tepat berada di Desa Bencah. Pengrusakan diduga dilakukan oleh orang suruhan Kepala Sekolah itu sendiri. Pengrusakan dilakukan sebelum Pemilu pada Selasa (13/02).  

Kejadian ini diketahui Samson setelah mendapatkan laporan, dan pada beberapa beberapa pekan terakhir anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) sekaligus wakil Ketua DPRD Samson Asrimono melakukan inspeksi mendadak pada tanggal 26 Maret 2024 lalu ke sekolah itu.  

"Pada saat itu saya mendapatkan pelaporan adanya pengerusakan plafon atap sekolah tersebut, lalu saya melakukan sidak dan ternyata memang benar beberapa gedung sekolah memang rusak, serta ada pengakuan dari oknum yang di suruh tersebut," ujar Samson, Kamis (28/03).

Setelah diketahui adanya insiden tersebut ia langsung melaporkan kejadian pengrusakan ke Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Bangka Selatan dan menyampaikan hal itu ke Bupati Riza Herdavid, namun hingga sekarang tak ada sanksi ataupun berupa tindakan.

Pengerusakan tersebut melibatkan penjaga sekolah, petugas kebersihan serta oknum guru yang diperbantukan, dan modus oknum kepala sekolah ini mengharapkan anggaran untuk rehab gedung terealisasi, dengan alibi seolah gedung tersebut telah rusak parah atau tidak layak.

"Saya sudah melaporkan kejadian ini ke Dinas terkait dan Bupati, tapi sampai sekarang tidak ada tindakan maupun sanksinya," ungkapnya.  

Samson menyesalkan pengrusakan tersebut karena dilakukan dengan sengaja (merusak merobohkan plafon yang tidak rusak menjadi rusak), prihal tersebut memiliki bukti kuat berupa foto dan video.

Laporan pengrusakan yang dilakukan oleh oknum kepala sekolah dan antek anteknya tersebut sudah disampaikan ke pihak dinas terkait dan Bupati, namun mirisnya sampai saat ini tidak ada respon terkesan terjadi pembiaran.

"Kita setelah melaporkan kejadian tersebut, respon dari Dindikbud Basel akan melakukan Investigasi, namun apa tindakan mereka sampai sekarang," tukas Samson.  

Halaman:

Editor: Try Sutrisno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x