Kejati Babel Jadwalkan Pemeriksaan Besar dalam Kasus Dugaan KUR Fiktif Rp21 Miliar

- 22 Juni 2024, 18:43 WIB
Kantor Kejati Bangka Belitung
Kantor Kejati Bangka Belitung /

INFOBANGKAID - Kejaksaan Tinggi (Kejati) Kepulauan Bangka Belitung (Babel) akan melakukan pemeriksaan terhadap sekitar 100 debitur, petinggi PT HKL, dan Kepala Cabang Bank Sumsel Babel (BSB) Pangkalpinang terkait dugaan kasus Kredit Usaha Rakyat (KUR) fiktif sebesar Rp21 miliar. Pemeriksaan ini akan dimulai pada Senin, 24 Juni 2024.

Jadwal Pemeriksaan

Kepala Cabang Bank Sumsel Babel Pangkalpinang, Benny Maryanto atau Bento, dijadwalkan untuk diperiksa kembali oleh penyidik Kejati Babel. "Iya benar bang, nanti akan ada pemeriksaan dalam waktu dekat," ujar Kepala Seksi Penerangan Hukum Kejati Babel, Basuki Rahardjo, Sabtu (22/6/2024).

Setelah pemeriksaan Bento, penyidik akan melanjutkan dengan pemeriksaan terhadap 100 debitur lainnya dalam pekan yang sama. Selain itu, sejumlah petinggi PT HKL juga dijadwalkan untuk memberikan keterangan mereka kepada penyidik.

Ketidakhadiran dan Alasan Bento

Bento sebelumnya telah dipanggil oleh penyidik Kejati Babel namun tidak hadir dalam dua panggilan pertama. Ia beralasan bahwa terdapat kesalahan penulisan nama dalam surat panggilan. "Memang benar ada pemanggilan pihak Kejati Babel kepada sejumlah pejabat terkait tersebut. Tapi bukan atas nama saya mungkin salah menulis nama saya hingga pemanggilan tanggal 10 Juni 2024 tidak datang," kata Bento pada Selasa (12/6/2024).

Namun, Bento menyatakan kesiapannya untuk hadir pada pemeriksaan kali ini dan menjelaskan bahwa tidak semua KUR yang dituduhkan fiktif. "Kalau saya dipanggil tentu saya siap datang. Soal KUR yang dituduhkan itu tidak semuanya fiktif dan ada yang benar," ujarnya.

Dugaan KUR Fiktif

Bank Sumsel Babel diduga telah memberikan fasilitas KUR kepada sekitar 430 debitur dengan total nilai sekitar Rp21 miliar selama tahun 2022-2023. Penyelidikan awal menunjukkan adanya indikasi kuat bahwa kredit tersebut fiktif karena tidak sesuai dengan peruntukan dan dana yang dicairkan diduga tidak diterima oleh para debitur, melainkan mengalir ke oknum petinggi PT HKL.

PT HKL diketahui bergerak di bidang jual beli hasil perkebunan seperti karet. Hubungan antara 430 debitur dengan PT HKL masih dalam tahap pendalaman oleh penyidik.

Langkah Kejati Babel

Pemeriksaan besar-besaran ini merupakan langkah penting Kejati Babel untuk mengungkap kebenaran di balik dugaan kasus KUR fiktif yang merugikan negara hingga miliaran rupiah. Kejati Babel berkomitmen untuk menyelidiki kasus ini secara menyeluruh dan memastikan bahwa semua pihak yang terlibat bertanggung jawab atas tindakan mereka.

Redaksi masih berusaha mengonfirmasi dan memverifikasi informasi lebih lanjut dari Bento, PT HKL, dan sekitar 100 debitur yang terlibat dalam kasus ini. Kejati Babel berharap bahwa dengan penyelidikan yang intensif, kebenaran akan terungkap dan keadilan dapat ditegakkan. (*)

Editor: Try Sutrisno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah