Network
INFOBANGKAID - Polres Bangka Selatan berhasil mengamankan satu unit truk yang membawa pasir timah dari Pelabuhan Tanjung Ru, Belitung menuju Pelabuhan Sadai, Bangka Selatan. Sopir truk, Iwan, mengakui bahwa pasir timah tersebut milik Devi, seseorang yang telah ia kenal selama lima tahun silam.
Dalam wawancara di Mapolres Bangka Selatan pada Rabu (26/6/2024), Iwan menyatakan bahwa ia tidak mengetahui tujuan akhir pasir timah tersebut maupun siapa penerimanya. "Saya tidak tahu tujuannya dan saya diupah Rp1,5 juta sekali antar. Dan saya baru kali ini mengantar. Nama pemilik adalah Devi (pemilik pasir timah selundupan)," ujar Iwan, Rabu (26/6/2024) malam.
Saat ini, Iwan sang sopir telah digiring ke dalam jeruji besi oleh pihak kepolisian. Dugaan kuat muncul bahwa Devi telah menjadikan Iwan sebagai tumbal dalam aksi penyelundupan ini.
Namun, pihak kepolisian masih terus melakukan pendalaman terkait barang bukti berupa pasir timah yang bernilai miliaran rupiah tersebut.
Sebelumnya, Polres Bangka Selatan bersama tim gabungan menggelar razia terhadap kendaraan yang melintas di Jalan Raya Gadung, Toboali, pada Rabu (26/6/2024) dini hari.
Razia ini dipimpin Kabag OPS Kompol Jhon Piter Tampubolon bertujuan untuk mencegah masuknya barang ilegal ke Pulau Bangka melalui Pelabuhan Sadai.
Razia ini menyasar truk angkutan yang baru bersandar dari Pelabuhan Sadai. Petugas memeriksa muatan truk untuk memastikan tidak ada barang ilegal yang diangkut.
Razia ini dilakukan karena maraknya informasi tentang masuknya barang ilegal ke Pulau Bangka melalui Pelabuhan Sadai. Barang-barang ilegal ini dikhawatirkan dapat merugikan perekonomian lokal.
Hingga saat ini, belum ada barang ilegal yang ditemukan dalam razia tersebut. Namun, petugas masih terus melakukan pemeriksaan secara intensif.
Upaya Pencegahan
Polres Bangka Selatan akan terus meningkatkan patroli dan pengawasan di Pelabuhan Sadai untuk mencegah masuknya barang ilegal.
