Network
INFOBANGKAID - Jagad tanah air dihebohkan munculnya satu nama berinisial RBS dibalik terlibatnya Harvey Moeis selaku suami Sandra Dewi dan Helena Lim Crazy Rich PIK sebagai tersangka atas kasus korupsi komoditas timah di Bangka Belitung tahun 2015 sampai dengan tahun 2022.
16 tersangka telah ditetapkan Kejagung atas kejahatan korupsi yang telah merugikan negara senilai 271 triliun rupiah. Tentu nilai korupsi tersebut melebihi korupsi yang terjadi di Asabri.
MAKI menduga RBS berperan sebagai aktor intelektual dan penikmat hasil korupsi komoditas timah paling banyak. Ia diduga memerintah Harvey Moeis dan Helena Lim untuk memanipulasi uang korupsi berbalut CSR (Corporate Social Responsibility). Ia juga di duga MAKI sebagai official benefit atau penikmat utama keuntungan dan pemilik sesungguhnya dari perusahaan pelaku penambang ilegal di wilayah izin usaha pertambangan (IUP) PT Timah Tbk.
Munculnya inisial RBS setelah koordinator MAKI melayangkan somasi kepada Jampidsus Kejagung beberapa waktu lalu. Jampidsus juga diminta pihak MAKI untuk segera mengeksekusi penjahat tersebut melalui penegakan hukum yang melibatkan Interpol. Pasalnya, RBS ini diduga MAKI telah kabur dari Indonesia ke luar negeri.
Latar Belakang RBS
Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun dari berbagai sumber sosok RBS ini sempat menjadi Komisaris PT CMNP, merupakan perusahaan bergerak di bidang jalan tol yang berdomisili di Jakarta, ia juga sempat menjabat sebagai Komisaris Utama PT JPT yang bergelut di bidang usaha percetakan dan memproduksi dokumen keamanan.
Tak hanya itu, RBS sempat menjadi Presiden Direktur PT PAS pada tahun 2008 yang membidangi perkebunan sawit. Sementara untuk latar belakang pendidikan RBS merupakan lulusan University of California San Francisco Foundation.
Perhitungan Kerugian Negara
