Bangka Selatan Bahas Perencanaan Pembangunan Jangka Panjang

26 Maret 2024, 13:14 WIB
Wakil Bupati Bangka Selatan Debby Vita Dewi bersama kepala OPD Pemkab Bangka Selatan dalam pembahasan pembangunan jangka panjang /Try Sutrisno/

INFOBANGKAID - Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, membahas Musyawarah Perencanaan Pembangunan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (Musrenbang RPJPD) Tahun 2025-2045.  

Wakil Bupati Debby Vita Dewi menyatakan untuk merumuskan arah pembangunan yang akan membawa dampak positif untuk kemajuan Kabupaten Bangka Selatan. 

Musrenbang RPJPD merupakan proses yang strategis dalam menetapkan visi, misi dan arah pembangunan yang akan ditempuh dalam kurun waktu yang panjang. Dalam proses ini semua elemen bersama-sama mengumpulkan ide, aspirasi dan kebutuhan dari berbagai pihak, baik itu dari masyarakat, tokoh masyarakat, pemangku kepentingan maupun para ahli dan pakar dari berbagai bidang. 

Baca Juga: Kecamatan Toboali rentan DBD, Ini Kiat Khusus dr Agus Pranawa

"Dalam konteks perencanaan jangka panjang, kita harus memiliki visi yang jelas dan visioner tentang masa depan daerah kita. Visi ini harus mencerminkan cita-cita bersama untuk menciptakan masyarakat yang sejahtera, berkualitas dan berdaya saing. Visi tersebut harus dapat mengakomodasi berbagai dinamika dan perubahan yang terjadi disekitar kita, baik dari segi sosial, ekonomi, maupun lingkungan," ujar Wabup Debby di ruang Studio Perencanaan Pulau Kelapan Bappelitbangda, Bangka Selatan, Selasa (26/3/2024).  

Wabup Debby menambahkan bahwa salah satu tahapan penting dalam penyusunan RPJPD Basel 2025-2045 tahun ini adalah proses identifikasi permasalahan utama pembangunan serta isu strategis daerah (baik internal maupun eksternal) yang kemudian dianalisis dan di kolaborasikan menjadi pokok-pokok visi daerah. 

"Dengan berlandaskan pemikiran, maka visi RPJPD Kabupaten Bangka Selatan Tahun 2025-2045 adalah Bangka Selatan Gerbang Ekonomi Bangka Belitung yang Maju dan Berkelanjutan 2045," ungkapnya.

Baca Juga: Direktur GFI Sempat Mangkir Dua Kali Atas Panggilan Kejati Bangka Belitung

RPJPD adalah tonggak utama dalam arah pembangunan daerah. Keinginan Bangka Selatan menjadi sebuah daerah yang maju, sejahtera, berdaya saing dan berkelanjutan ini bukan sekedar kumpulan angka atau target capaian indikator pembangunan semata, tetapi merupakan cerminan dari impian dan harapan masyarakat 20 tahun yang akan datang. 

"Mari kita pahami bahwa penyusunan RPJPD ini bukanlah sekadar formalitas. Ini adalah kesempatan bagi kita untuk merenungkan kembali pencapaian masa lalu, mengidentifikasi tantangan masa kini dan merumuskan strategi untuk masa depan yang lebih baik. Kita harus berani melihat kedepan dengan visi yang jernih dan visioner serta tentunya tetap selaras dengan arah pembangunan jangka panjang nasional dan provinsi," katanya.

Tak hanya itu Bunda Debby panggilan akrab Wakil Bupati mengajak semua pihak untuk memberikan ruang yang cukup bagi partisipasi masyarakat dalam setiap tahapan prosesnya. Transparansi, akuntabilitas, dan keterbukaan harus menjadi pedoman utama dalam setiap keputusan yang diambil.

"Partisipasi aktif semua pihak adalah kunci keberhasilan dalam penyusunan RPJPD ini. Dalam penyusunan RPJPD Bangka Selatan ini, mari kita tetap berpegang pada prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan, bukan hanya tentang pertumbuhan ekonomi semata, tetapi juga tentang keseimbangan antara aspek ekonomi, sosial, dan lingkungan. Kita harus memastikan bahwa setiap langkah pembangunan yang kita ambil tidak hanya memberikan manfaat jangka pendek, tetapi juga meninggalkan warisan positif bagi generasi yang akan datang," tukasnya. (*)

Editor: Try Sutrisno

Tags

Terkini

Terpopuler