Menguak Misteri '9 Naga', Penguasa Ekonomi di Indonesia Bermata Sipit

- 17 Juni 2024, 16:32 WIB
Istilah 9 Naga bagi para konglomerat yang memiliki pengaruh besar terhadap perekonomian Indonesia
Istilah 9 Naga bagi para konglomerat yang memiliki pengaruh besar terhadap perekonomian Indonesia /

INFOBANGKAID - Kelompok "9 Naga" telah lama menjadi bagian dari legenda urban di Indonesia. Disebut-sebut sebagai penguasa ekonomi, sosok "9 Naga" tetap menyelimuti tanda tanya besar. Meskipun demikian, keberadaan mereka hanyalah sebuah istilah, bukan kelompok usaha atau organisasi yang nyata. Oleh karena itu, berbagai spekulasi mengenai siapa sebenarnya "9 Naga" terus bermunculan.

 

Jejak "9 Naga" dapat ditarik sejak masa Orde Baru. Pada masa itu, mereka dikenal dengan konotasi negatif sebagai 'Gang of Nine'. Dalam investigasi Tempo berjudul "Mafia Bisnis" (2020, hlm. 12), "9 Naga" merujuk pada sekelompok orang yang menguasai bisnis gelap seperti judi, obat bius, hingga penyelundupan. Mereka dikatakan memiliki dukungan kuat yang membuat aksi mereka tidak tersentuh hukum. Namun, identitas orang-orang tersebut tidak pernah diketahui dengan pasti.

 

Investigasi Tempo (hlm. 94) menyebut beberapa pengusaha seperti Aguan, Haryadi Kumala, Iwan Cahyadi, Yorrys, Arief Cocong, Edi Porkas, Arie Sigit, Jony Kusuma, dan Tommy Winata sebagai anggota "Gang of Nine". Meski demikian, hal ini hanya spekulasi publik, dan beberapa dari mereka telah membantah tuduhan tersebut.

 

Seiring berjalannya waktu, istilah "9 Naga" mendapatkan makna yang lebih netral. Mereka dianggap sebagai para pengusaha yang menguasai ekonomi Indonesia sejak masa Orde Baru. Sebutan ini merupakan hasil dari simbiosis mutualisme antara penguasa dan pengusaha. Namun, identitas pasti dari "9 Naga" tetap menjadi misteri.

 

Berbagai nama pengusaha sering dikaitkan dengan "9 Naga" berdasarkan hasil pencarian di internet. Nama-nama seperti Robert Budi Hartono, Rusdi Kirana, Sofjan Wanandi, Jacob Soetoyo, James Riady, Tommy Winata, Anthony Salim, dan Dato' Sri Tahir sering muncul. Aktivis Sri Bintang Pamungkas dalam bukunya "Ganti Rezim Ganti Sistim" (2014) bahkan menyebut Aguan sebagai Naga Kedua dari "9 Naga". Namun, sekali lagi, tidak ada kepastian mengenai siapa saja anggota "9 Naga".

 

Meskipun begitu, dugaan bahwa mereka menguasai ekonomi Indonesia bukanlah hal yang berlebihan. Konglomerasi bisnis yang dimiliki oleh sosok-sosok yang sering dikaitkan dengan "9 Naga" memang menguasai berbagai sektor ekonomi di negara ini. Dari perbankan hingga properti, bisnis mereka mempengaruhi kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia. Contohnya, produk dari grup Djarum milik Robert Budi Hartono dan Indofood milik Anthony Salim banyak digunakan oleh masyarakat.

 

Pada 2011, Tommy Winata pernah membantah anggapan bahwa ia adalah salah satu dari "9 Naga". Dalam sebuah wawancara dengan Detik (15 Maret 2011), ia menanggapi dokumen Wikileaks yang menuduh dirinya dekat dengan Presiden SBY dan menyebutnya sebagai anggota "9 Naga". "Saya bingung dengan istilah 9 Naga. Saya bingung dengan tudingan itu, saya terkesima. Itu imajinasi yang merugikan saya," ujarnya.

 

Kisah "9 Naga" tetap menjadi misteri yang memicu berbagai spekulasi. Meskipun begitu, pengaruh besar mereka dalam ekonomi Indonesia tidak dapat dipungkiri. Keberadaan mereka, meskipun hanya sebuah istilah, menunjukkan kompleksitas hubungan antara penguasa dan pengusaha di negara ini. (*)

Editor: Try Sutrisno

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah