Memaknai Hari Lahirnya Pancasila di Era Kontemporer

- 31 Mei 2024, 23:09 WIB
Sejarah pembentukan Pancasila tidak terlepas dari perjuangan para pendiri bangsa Indonesia dalam merumuskan landasan ideologis negara yang inklusif dan mampu mengakomodasi keberagaman yang ada di Indonesia
Sejarah pembentukan Pancasila tidak terlepas dari perjuangan para pendiri bangsa Indonesia dalam merumuskan landasan ideologis negara yang inklusif dan mampu mengakomodasi keberagaman yang ada di Indonesia /Ist/Fikri/

Oleh : Fiqri Haiqal, S.A.P
Alumni mahasiswa Jurusan : Sarjana Ilmu Administrasi Negara

Hari Lahirnya Pancasila, yang diperingati setiap tanggal 1 Juni, memegang makna penting dalam sejarah Indonesia sebagai fondasi ideologis negara. Sebagai satu-satunya negara di dunia yang menjadikan dasar negaranya berupa ideologi, peringatan Hari Lahirnya Pancasila bukan sekadar momen seremonial, tetapi juga sebuah panggilan untuk memahami kembali dan merenungkan makna nilai-nilai yang terkandung di dalamnya.

Dalam era kontemporer yang terus berubah dan kompleks, relevansi Pancasila sebagai pedoman dalam membangun masyarakat yang adil, beradab, dan berkeadilan semakin diperdebatkan. Untuk memahami peran dan urgensi Pancasila di zaman sekarang, kita perlu menenggelamkan diri dalam konteks sejarah pembentukannya.

Sejarah pembentukan Pancasila tidak terlepas dari perjuangan para pendiri bangsa Indonesia dalam merumuskan landasan ideologis negara yang inklusif dan mampu mengakomodasi keberagaman yang ada di Indonesia. Dari peristiwa-peristiwa penting seperti Sidang BPUPKI dan PPKI pada masa perjuangan kemerdekaan, lahirnya Pancasila sebagai ideologi negara menjadi titik penting yang menandai kesatuan dan persatuan bangsa Indonesia.

Dengan memahami konteks sejarah ini, kita dapat menemukan relevansi nilai-nilai Pancasila dalam menjawab tantangan-tantangan zaman yang terus berkembang. Oleh karena itu, melalui tinjauan kritis terhadap Hari Lahirnya Pancasila di era kontemporer, kita dapat menggali lebih dalam bagaimana nilai-nilai Pancasila tetap menjadi pilar utama dalam membangun Indonesia yang berdaulat, adil, dan sejahtera bagi seluruh rakyatnya.

Nilai-nilai Pancasila di Konteks Kekinian

Ketuhanan Yang Maha Esa
Pemahaman tentang nilai ini tidak hanya terkait dengan aspek keagamaan, tetapi juga mencakup penghargaan terhadap pluralitas kepercayaan dan keyakinan.
Di era kontemporer yang semakin terbuka dan multikultural, penting untuk memastikan bahwa kebebasan beragama dan berkeyakinan dihormati dan dilindungi.

Kemanusiaan yang Adil dan Beradab
Nilai ini menekankan perlunya memperlakukan semua individu dengan adil dan menghormati martabat kemanusiaannya.
Di tengah tantangan global seperti ketimpangan sosial, diskriminasi, dan pelanggaran hak asasi manusia, implementasi nilai kemanusiaan yang adil dan beradab menjadi sangat penting dalam mewujudkan masyarakat yang inklusif dan berkeadilan.

Persatuan Indonesia
Nilai ini menekankan pentingnya persatuan dan kesatuan dalam keberagaman Indonesia.
Di era kontemporer yang sering kali diwarnai oleh polarisasi politik, agama, dan suku, nilai persatuan Indonesia menjadi landasan penting dalam membangun harmoni dan solidaritas nasional.

Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan.
Nilai ini menegaskan pentingnya demokrasi yang berdasarkan pada kebijaksanaan kolektif dan partisipasi rakyat.
Dalam konteks modern di mana teknologi dan media sosial memiliki peran yang signifikan, implementasi nilai ini menuntut transparansi, akuntabilitas, dan partisipasi yang lebih luas dari masyarakat.

Halaman:

Editor: Try Sutrisno


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah