Benarkah Sering Begadang Pemicu Diabetes Akut ?

- 11 Maret 2024, 20:05 WIB
Ilustrasi/Diabetes
Ilustrasi/Diabetes /Pexels/

INFOBANGKAID - Setiap manusia menginginkan kesehatan melebihi apapun, karena dengan memiliki kesehatan normal segala urusan aktifitas dapat terlaksana dengan baik dan menjalani rutinitas dengan rasa bahagia.  

 

Beberapa tahun terakhir momok menakutkan tentang penyakit gula darah atau biasa disebut diabetes jadi pemicu para peneliti mencari penawar karena penyakit diabetes hingga kini belum ditemukan formula sakti pembunuh virus yang menggerogoti organ penting dalam tubuh. Nah, dengan pola hidup sehat barang tentu jadi opsi pencegah dari pada mengkonsumsi obat obatan.

 

Sebuah penelitian terbaru menemukan seseorang yang memiliki durasi tidur kurang dari lima jam dalam sehari menghadapi risiko lebih besar terkena penyakit diabetes tipe dua, termasuk bagi yang telah menerapkan pola makan sehat.

Baca Juga: Dindikbud Bangka Selatan Sebar Surat Edaran Pengurangan Jam Belajar di Sekolah

Mengutip Medical Daily penelitian yang dilakukan tim peneliti dari Universitas Uppsala dan dipublikasikan di JAMA Network Open ini mengungkapkan risiko diabetes dari kekurangan tidur tidak cukup dicegah hanya dengan mengonsumsi makanan sehat.

 

"Penelitian sebelumnya telah menunjukkan bahwa durasi tidur yang singkat setiap hari secara berulang dapat meningkatkan risiko diabetes tipe dua, sementara kebiasaan diet sehat seperti makan buah dan sayuran secara teratur dapat mengurangi risikonya," kata anggota tim peneliti, Diana Noga.  

 

"Namun, masih belum pasti apakah orang yang memiliki durasi tidur terlalu pendek dapat mengurangi risiko terkena diabetes tipe dua dengan makan sehat," tambahnya.

Baca Juga: Serangkaian Kegiatan Sosial Akan terlaksana pada Ramadhan 1445 H di Bangka Selatan

Penelitian ini menggunakan sampel data dari UK Biobank. Data ini berasal dari respon para peserta yang ditanya tentang kesehatan dan gaya hidup mereka dan dipetakan secara genetik.

 

Tim peneliti terus menindaklanjuti data dari para peserta ini selama lebih dari sepuluh tahun. Mereka menemukan bahwa durasi tidur antara tiga sampai lima jam memiliki kaitan dengan risiko lebih tinggi terkena diabetes tipe dua.

 

Meskipun pola makan sehat dikaitkan dengan penurunan risiko, para peneliti mencatat bahwa individu yang menerapkan pola makan sehat tetapi memiliki durasi tidur kurang dari enam jam setiap hari masih menghadapi peningkatan risiko diabetes tipe dua.

Baca Juga: Polres Bangka Selatan cipta kondisi aman Saat Hari Raya Nyepi

"Temuan ini menunjukkan bahwa menerapkan diet sehat kemungkinan tidak mengurangi risiko diabetes tipe dua bagi mereka yang memiliki kebiasaan durasi tidur pendek," tulis tim peneliti dalam publikasi penelitiannya.

 

Anggota tim peneliti lainnya, Christian Benedict mengatakan hasil penelitian ini dapat dianggap sebagai sebuah pengingat bahwa jam tidur yang baik dapat memberikan manfaat bagi kesehatan.

 

Menurutnya, efek kurang tidur dapat bervariasi antar individu, tergantung pada sejumlah aspek seperti genetika dan kebutuhan tidur untuk masing-masing orang. (*)

Editor: Try Sutrisno

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x